Tugas Kelompok Softskill Bahasa Indonesia 2
NAMA/NPM :
1.
AFRITA
/ 10210263
2.
HERTYN
FRIANKA / 13210279
KELAS : 3EA12
Penalaran adalah proses berpikir yang sistematik untuk memperoleh
kesimpulan berupa pengetahuan. Kegiatan penalaran mungkin bersifat ilmiah atau
tidak ilmiah. Dari prosesnya, penalaran itu dapat dibedakan sebagai penalaran
induktif dan deduktif. Penalaran ilmiah mencakup kedua proses penalaran itu.
Ciri-ciri
Penalaran :
1. Adanya suatu pola
berpikir yang luas dapat disebut logika (penalaran merupakan suatu proses
berpikir logis).
2. Sifat analitik dari proses
berpikir. Analisis pada hakikatnya merupakan suatu kegiatan berpikir
berdasarkan langkah-langkah tertentu. Perasaan intuisi merupakan cara berpikir
secara analitik.
Penalaran Induktif
Penalaran
Induktif adalah proses penalaran untuk menarik kesimpulan berupa prinsip atau
sikap yang berlaku umum berdasarkan atas fakta-fakta yang bersifat khusus,
prosesnya disebut induksi.
Ø Contoh : Suatu lembaga kanker di Amerika melakukan studi
tentang hubungan antara kebiasaan merokok dengan kematian. Antara tanggal 1
Januari dan 31 Mei 1952 terdaftar 187.783 laki-laki yang berumur antara 50
sampai dengan 69 tahun. Kepada mereka dikemukakan pertanyaan-pertanyaan tentang kebiasaan merokok
mereka pada masa lalu dan masa sekarang. Selanjutnya keadaan mereka diikuti
terus menerus selama 44 bulan. Berdasarkan surat kematian dan keterangan medis
tentang penyebab kematiannya, diperoleh data bahwa diantara 11.870 kematian
yang dilaporkan 2.249 disebabkan kanker. Dari seluruh jumlah kematian yang
terjadi (baik pada yang merokok maupun yang tidak) ternyata angka kematian di
kalangan pengisap rokok tetap jauh lebih tinggi daripada yang tidak pernah
merokok, sedangkan jumlah kematian pengisap pipa dan cerutu tidak banyak
berbeda dengan jumlah kematian yang tidak pernah merokok. Dari bukti-bukti yang
terkumpul dapatlah dikemukakan bahwa asap tembakau memberikan pengaruh yang
buruk dan memperpendek umumr manusia. Cara yang paling sederhana untuk
menghindari kemungkinan itu ialah dengan tidak merokok sama sekali.
Generalisasi
Generalisasi adalah suatu proses
penalaran yang bertolak dari sejumlah fenomena individual ( khusus ) menuju
kesimpulan umum yang mengikat seluruh fenomena sejenis dengan fenomena
individual yang diselidiki.
Macam – macam generalisasi :
1. Generalisasi sempurna adalah
generalisasi dimana seluruh fenomena yang menjadi dasar penyimpulan diselidiki.
Ø Contohnya setelah kita memperhatikan jumlah hari pada setiap bulan tahun
Masehi kemudian disimpulkan bahwa : Semua bulan Masehi mempunyai hari tidak
lebih dari 31. Dari penyimpulan ini, keseluruhan fenomena yaitu jumlah hari
pada setiap bulan kita selidiki tanpa ada yang kita tinggalkan. Generalisasi macam ini
memberikan kesimpulan amat kuat dan tidak dapat diserang. Tetapi tentu saja
tidak praktis dan tidak ekonomis.
2. Generalisasi tidak sempurna
yaitu generalisasi berdasarkan sebagian fenomena untuk mendapatkan kesimpulan
yang berlaku bagi fenomena sejenis yang belum diselidiki.
Ø
Contohnya setelah kita menyelidiki sebagian bangsa Indonesia bahwa mereka
adalah manusia yang suka bergotong royong, kemudian kita simpulkan bahwa bangsa
Indonesia adalah bangsa yang suka gotong royong, maka penyimpulan ini adalah
generalisasi tidak sempurna.
Analogi
Analogi adalah suatu proses
penalaran untuk menarik kesimpulan /referensi tentang kebenaran suatu gejala
khusus berdasarkan kebenaran suatu gejala khusus lain yang memiliki sifat-sifat
esensisal penting yang bersamaan.
Ø Contohnya : Bagaikan badai
mengamuk, memorakporandakan segala sesuatu yang ditemui. Rumah-rumah
berantakan, pohon-pohon bertumbangan tiada bersisa. Tinggallah akhirnya dataran
yang luas dan sunyi dengan puing-puing gedung dan pohon-pohon yang tumbang.
Demikianlah penderitaan telah membuatnya hancur luluh tanpa ampun. Rasanya tak
ada lagi yang tersisa, kecuali badan yang hampa rasa, tanpa citra, cipta, dan
karya.
Hubungan Kausal
Hubungan kausal adalah cara
penalaran yang diperoleh dari peristiwa-peristiwa yang memiliki pola hubungan
sebab akibat. Salah satu variabel (independen) mempengaruhi variabel yang lain
(dependen).
Ø Contohnya : Kemarin Budi
tidak dapat mengerjakan soal ujian. Hari ini pengumuman nilai ujian dan budi
mendaptkan nilai jelek. Karena itu, Budi pasti tidak belajar.
Penalaran Deduktif
Penalaran Deduktif adalah Cara
berpikir dimana dari pernyataan yang bersifat umum ditarik kesimpulan yang
bersifat khusus.
Ø Contohnya : Pada pagi hari
lalu lintas di Jakarta macet dikarenakan terlalu banyak kendaraan yang menuju
daerah Jakarta dan semakin banyaknya para pegawai yang bekerja dijakarta
memakai kendaraan pribadi.
Premis
Premis adalah pernyataan yang
digunakan sebagai dasar penarikan kesimpulan.Kemudian premis dapat dibedakan
dengan premis mayor (premis yang termnya menjadi predikat), dan premis minor
(premis yang termnya menjadi subjek).
Ø Contohnya : Semua Tanaman
membutuhkan air. Akasia adalah tanaman. Akasia membutuhkan air.
Silogisme
Silogisme adalah suatu proses
penarikan kesimpulan secara deduktif. Silogisme disusun dari dua proposisi (
pernyataan ) dan sebuah konklusi ( kesimpulan ).
Ø Contohnya : Barang siapa melanggar
peraturan harus dihukum. Ia melanggar peraturan. Ia harus dihukum.
Entimem
Entimem adalah penalaran deduksi
secara langsung. Dan dapat dikatakan pula silogisme. Tetapi di dalam entimem
premisnya dihilangkan / tidak diucapkan karena sudah sama-sama diketahui.
Ø Contohnya : Proses
fotosintesis memerlukan sinar matahari. Pada malam hari tidak ada matahari. Pada
malam hari tidak mungkin ada fotosintesis.
Proposisi
Proposisi
adalah kalimat logika yang merupakan pernyataan tentang antara dua atau
beberapa hal yang dapat dinilai benar atau salah. Proposisi merupakan suatu
kegiatan rohani baik menyuguhkan atau mengingkari.
Ø
Contohnya : Proposisi
yang menyuguhkan “Semua orang Negro hitam” dan proposisi yang mengingkarinya
“Semua orang Negro tidak hitam”.
Term
Term adalah suatu kata atau kelompok
kata yang menempati subjek (S) dan predikat (P). Tidak semua kata adalah term ,
meskipun setiap term itu adalah kata atau kumpulan kata pada dirinya sendiri
merupakan ekspresi verbal dari pengertian, dan bahwa tidak semua kata pada
dirinya sendiri sebagai subyek atau predikat didalam suatu proposisi.
Ø Contohnya : Orangtua asuh,
Pecinta Alam. Binatang
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar