aku

aku

Kamis, 21 Maret 2013

Penalaran Dalam Bahasa Indonesia

Tugas Kelompok Softskill Bahasa Indonesia 2
NAMA/NPM :
1.      AFRITA / 10210263
2.      HERTYN FRIANKA / 13210279
KELAS : 3EA12

Penalaran adalah proses berpikir yang sistematik untuk memperoleh kesimpulan berupa pengetahuan. Kegiatan penalaran mungkin bersifat ilmiah atau tidak ilmiah. Dari prosesnya, penalaran itu dapat dibedakan sebagai penalaran induktif dan deduktif. Penalaran ilmiah mencakup kedua proses penalaran itu.
Ciri-ciri Penalaran :
1.     Adanya suatu pola berpikir yang luas dapat disebut logika (penalaran merupakan suatu proses berpikir logis).
2.  Sifat analitik dari proses berpikir. Analisis pada hakikatnya merupakan suatu kegiatan berpikir berdasarkan langkah-langkah tertentu. Perasaan intuisi merupakan cara berpikir secara analitik.

Penalaran Induktif
Penalaran Induktif adalah proses penalaran untuk menarik kesimpulan berupa prinsip atau sikap yang berlaku umum berdasarkan atas fakta-fakta yang bersifat khusus, prosesnya disebut induksi.
Ø   Contoh : Suatu lembaga kanker di Amerika melakukan studi tentang hubungan antara kebiasaan merokok dengan kematian. Antara tanggal 1 Januari dan 31 Mei 1952 terdaftar 187.783 laki-laki yang berumur antara 50 sampai dengan 69 tahun. Kepada mereka dikemukakan pertanyaan-pertanyaan tentang kebiasaan merokok mereka pada masa lalu dan masa sekarang. Selanjutnya keadaan mereka diikuti terus menerus selama 44 bulan. Berdasarkan surat kematian dan keterangan medis tentang penyebab kematiannya, diperoleh data bahwa diantara 11.870 kematian yang dilaporkan 2.249 disebabkan kanker. Dari seluruh jumlah kematian yang terjadi (baik pada yang merokok maupun yang tidak) ternyata angka kematian di kalangan pengisap rokok tetap jauh lebih tinggi daripada yang tidak pernah merokok, sedangkan jumlah kematian pengisap pipa dan cerutu tidak banyak berbeda dengan jumlah kematian yang tidak pernah merokok. Dari bukti-bukti yang terkumpul dapatlah dikemukakan bahwa asap tembakau memberikan pengaruh yang buruk dan memperpendek umumr manusia. Cara yang paling sederhana untuk menghindari kemungkinan itu ialah dengan tidak merokok sama sekali.

Generalisasi
Generalisasi adalah suatu proses penalaran yang bertolak dari sejumlah fenomena individual ( khusus ) menuju kesimpulan umum yang mengikat seluruh fenomena sejenis dengan fenomena individual yang diselidiki.
Macam – macam generalisasi :
1.  Generalisasi sempurna adalah generalisasi dimana seluruh fenomena yang menjadi dasar penyimpulan diselidiki.
Ø Contohnya setelah kita memperhatikan jumlah hari pada setiap bulan tahun Masehi kemudian disimpulkan bahwa : Semua bulan Masehi mempunyai hari tidak lebih dari 31. Dari penyimpulan ini, keseluruhan fenomena yaitu jumlah hari pada setiap bulan kita selidiki tanpa ada yang kita tinggalkan. Generalisasi macam ini memberikan kesimpulan amat kuat dan tidak dapat diserang. Tetapi tentu saja tidak praktis dan tidak ekonomis.
2.  Generalisasi tidak sempurna yaitu generalisasi berdasarkan sebagian fenomena untuk mendapatkan kesimpulan yang berlaku bagi fenomena sejenis yang belum diselidiki.
Ø   Contohnya setelah kita menyelidiki sebagian bangsa Indonesia bahwa mereka adalah manusia yang suka bergotong royong, kemudian kita simpulkan bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang suka gotong royong, maka penyimpulan ini adalah generalisasi tidak sempurna.
Analogi
Analogi adalah suatu proses penalaran untuk menarik kesimpulan /referensi tentang kebenaran suatu gejala khusus berdasarkan kebenaran suatu gejala khusus lain yang memiliki sifat-sifat esensisal penting yang bersamaan.
Ø      Contohnya : Bagaikan badai mengamuk, memorakporandakan segala sesuatu yang ditemui. Rumah-rumah berantakan, pohon-pohon bertumbangan tiada bersisa. Tinggallah akhirnya dataran yang luas dan sunyi dengan puing-puing gedung dan pohon-pohon yang tumbang. Demikianlah penderitaan telah membuatnya hancur luluh tanpa ampun. Rasanya tak ada lagi yang tersisa, kecuali badan yang hampa rasa, tanpa citra, cipta, dan karya.

Hubungan Kausal
Hubungan kausal adalah cara penalaran yang diperoleh dari peristiwa-peristiwa yang memiliki pola hubungan sebab akibat. Salah satu variabel (independen) mempengaruhi variabel yang lain (dependen).
Ø      Contohnya : Kemarin Budi tidak dapat mengerjakan soal ujian. Hari ini pengumuman nilai ujian dan budi mendaptkan nilai jelek. Karena itu, Budi pasti tidak belajar.

Penalaran Deduktif
Penalaran Deduktif adalah Cara berpikir dimana dari pernyataan yang bersifat umum ditarik kesimpulan yang bersifat khusus.
Ø      Contohnya : Pada pagi hari lalu lintas di Jakarta macet dikarenakan terlalu banyak kendaraan yang menuju daerah Jakarta dan semakin banyaknya para pegawai yang bekerja dijakarta memakai kendaraan pribadi.
Premis
Premis adalah pernyataan yang digunakan sebagai dasar penarikan kesimpulan.Kemudian premis dapat dibedakan dengan premis mayor (premis yang termnya menjadi predikat), dan premis minor (premis yang termnya menjadi subjek).
Ø      Contohnya : Semua Tanaman membutuhkan air. Akasia adalah tanaman. Akasia membutuhkan air.

Silogisme
Silogisme adalah suatu proses penarikan kesimpulan secara deduktif. Silogisme disusun dari dua proposisi ( pernyataan ) dan sebuah konklusi ( kesimpulan ).
Ø      Contohnya : Barang siapa melanggar peraturan harus dihukum. Ia melanggar peraturan. Ia harus dihukum.

Entimem
Entimem adalah penalaran deduksi secara langsung. Dan dapat dikatakan pula silogisme. Tetapi di dalam entimem premisnya dihilangkan / tidak diucapkan karena sudah sama-sama diketahui.
Ø      Contohnya : Proses fotosintesis memerlukan sinar matahari. Pada malam hari tidak ada matahari. Pada malam hari tidak mungkin ada fotosintesis.

Proposisi
Proposisi adalah kalimat logika yang merupakan pernyataan tentang antara dua atau beberapa hal yang dapat dinilai benar atau salah. Proposisi merupakan suatu kegiatan rohani baik menyuguhkan atau mengingkari.
Ø      Contohnya : Proposisi yang menyuguhkan “Semua orang Negro hitam” dan proposisi yang mengingkarinya “Semua orang Negro tidak hitam”.

Term
Term adalah suatu kata atau kelompok kata yang menempati subjek (S) dan predikat (P). Tidak semua kata adalah term , meskipun setiap term itu adalah kata atau kumpulan kata pada dirinya sendiri merupakan ekspresi verbal dari pengertian, dan bahwa tidak semua kata pada dirinya sendiri sebagai subyek atau predikat didalam suatu proposisi.
Ø      Contohnya : Orangtua asuh, Pecinta Alam. Binatang

Sumber :

Laporan Pendahuluan SIM Minggu 1


1.      Apa yang dimaksud dengan Microsoft Visual Basic?
Microsoft Visual Basic, merupakan sebuah bahasa pemograman yang membuat program aplikasi dan menawarkan Integrated Development Environment (IDE) visual untuk membuat program aplikasi berbasis sistem operasi Microsoft Windows dengan menggunakan model pemograman Common Object Model (COM).
                         
2.      Sebutkan dan jelaskan jendela utama dari Visual Basic!
Jendela Utama dari Visual Basic, terdiri dari :

  •   Baris Judul, berisi nama proyek, mode operasi VB sekarang dan form yang akt
  • Menu bar, merupaakn menu drop down dimana kita dapat mengontrol operasi dari lingkungan VB.
  • Toolbar berisi kumpulan gambar yang mewakili perintah yang ada di menu.

3.      Jelaskan Kontrol Box Standar di bawah ini :
a.       Label : teks pada form, tidak dapat langsung di ubah
b.      Text Box : tempat input/menampilkan teks, bebas mengubah
c.       Command : menjalankan perintah/proses jika ditekan

4.      Apa yang dimaksud dengan Object Oriented Programming?
Object Oriented Programming merupakan paradigma pemograman yang berorientasikan kepada objek. semua data dan fungsi di dalam paradigma ini dibungkus dalam kelas-kelas atau objek-objek.

5.      Sebutkan keuntuangan OOP (Object Oriented Programming) !

  •  OOP menyediakan struktur modular yang jelas untuk program sehingga OOP sangat bagus digunakan untuk mendefinisikan tipe data abstrak dimana detail implementasinya tersembunyi.
  •  OOP akan mempermudah dalam memaintain dan memodifikasi kode yang sudah ada. Objek yang baru dapat dibuat tanpa mengubah kode yang sudah ada.
  •  OOP menyediakan framework untuk library kode dimana komponen software yang tersedia dapat dengan mudah diadaptasi dan dimodifikasi oleh programme. Hal ini sangat berguna untuk mengembangkan GUI (Graphical User Interface).

6.      Sebutkan fungsi dari :
a.       Jendela Project : untuk menampilkan daftar form dan modul dari proyek.
b.      Jendela form : merupakan bahan untuk pembuatan window.
c.       Jendela properties : berfungsi untuk menyiapkan segala properti dari objek yang diperlukan dalam perancangan user interface maupun pemrograman.
d.      Jendela Toolbox : untuk mendesain tampilan program aplikasi yang akan dibuat.
e.       Jendela Kode : tempat untuk menuliskan program.


Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Visual_Basic
http://id.wikipedia.org/wiki/Pemrograman_berorientasi_objek
http://technos76.blogspot.com/2008/11/kelebihan-dan-kelemahan-oop.html


Laporan Pendahuluan KLKP Minggu 1

1.    Apa yang dimaksud dengan Bank?
Bank adalah sebuah lembaga intermediasi keuangan yang umumnya didirikan dengan kewenangan untuk menerima simpanan uang, meminjamkan uang, dan menerbitkan promes atau yang dikenal dengan bank note. Pengertian bank menurut undang-undang perbankan, bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.

2.   Apa yang dimaksud dengan Sistem Aplikasi Perbankan?
Sistem Aplikasi Perbankan adalah penggunaan komputer dan alat-alat pendukungnya dalam operasional perbankan yang meliputi pencatatan, perhitungan, peringkasan, penggolongan, dan pelaporan semua kegiatan di bidang perbankan.

3.   Apa yang dimaksud dengan General Ledger?
General ledger adalah kode dari suatu kumpulan  rekening/account yang telah dikelompokkan atau digolongkan berdasarkan manfaat, sifat dan tujuan.

4.   Apa yang dimaksud dengan Offset Department?
Offset Department adalah departemen yang didirikan untuk mengontrol traksaksi yang melibatkan dua departemen (terjadi di dua departemen) atau lebih.

5.   Sebutkan dua metode pencatatan suatu transaksi! Jelaskan!

  • Cash basis, yaitu perusahaan mencatat beban di dalam akun keuangan ketika kas dikeluarkan atau dibayarkan.
  • Accrual basis, yaitu perusahaan akan mencatat pendapatan ketika traksaksi aktual selesai bukan pada saat kas diterima.

6.   Sebutkan syarat yang harus dipenuhi oleh general ledger?
Syarat yang harus dipenuhi oleh general ledger, yaitu :

  • Harus Balance
  • Tidak pernah ada transaksi yang berdiri sendiri
  •  Terdiri dari 3 kelompok utama

7.   Buatlah jurnal umum dan jurnal offset untuk transaksi berikut :
       a.   Bapak Indra bermaksud untuk menjadi nasabah Gunadarma dengan membawa uang tunai sebesar     Rp15.000.000,-. Kemudian membuka rekening pada hari tersebut.
Jurnal Umum:
Kas Pusat                            Rp15.000.000,-           -                 
      Tabungan Kantor Pusat            -           Rp15.000.000,-

Jurnal Offset :
05 OD CIS                           Rp15.000.000,-           -                                   
       Tabungan Kantor Pusat            -           Rp15.000.000,-

07 Kas Pusat                         Rp15.000.000,-           -                  

        OD Tabungan                          -           Rp15.000.000,-


b.  Bank Gunadarma mendapat pinjaman dari sebuah perusahaan yang bernama simply fresh sebesar  Rp950.000.000,- secara tunai.
Jurnal Umum:
Pinjaman                                 Rp950.000.000,-         -                        
         Kas Pusat                                  -           Rp950.000.000,-

Jurnal Offset :
07 OD Loan                            Rp950.000.000,-         -                        
          Kas Pusat                                  -           Rp950.000.000,-

06 Pinjaman                             Rp950.000.000,-         -                       

           OD CIS                                   -           Rp950.000.000,-


c.   Ibu Olga menarik tunai saldo tabungannya sebesar Rp3.500.000,-
Jurnal Umum:
Tabungan Kantor Pusat             Rp3.500.000,-             -          
       Kas Pusat                                    -           Rp3.500.000,-

Jurnal Offset :
07 OD Tabungan                       Rp3.500.000,-             -                                              
       Kas Pusat                                    -           Rp3.500.000,-

05 Tabungan Kantor Pusat         Rp3.500.000,-             -                                          

        OD CIS                                     -           Rp3.500.000,-

Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Bank
http://kikimau.wordpress.com/2012/03/10/


Sabtu, 09 Maret 2013

Welcome Semester 6

Perkuliahan semester 6 sudah dimulai, ini berarti aktifitas perkuliahan sudah dimulai. Semester ini menandakan kegiatan Penelitian Ilmiah (PI) akan segera dijalani. Dengan jadwal kuliah yang diberikan semester ini pun sangat padat sekali. Setiap hari akan menjalani perkuliahan dari hari Senin-Minggu, mungkin kalo untuk anak-anak perkuliahan regular pagi ini tidak akan menjadi masalah, tapi yang jadi persoalan perkuliahan yang saya jalani ini merupakan perkuliahan sambil bekerja. Disini lah tantangan yang sangat berat yang akan saya jalani selama 6 bulan ke depan, tapi semua ini tidak akan menjadikan saya mundur dari apa yang sudah saya cita-citakan selama ini. Jadwal kuliah yang padat, kerjaan yang menanti, anak-anak dan keluarga yang tetap harus membutuhkan perhatian saya membuat saya untuk terus semangat menyelesaikan kuliah saya ini.

Selalu berdoa kepada Allah supaya mohon dipermudahkan atas apa yang telah menjadi pilihan dan keputusan yang telah saya ambil, dan mohon untuk selalu diberikan semangat dalam menjalani hari-hari ini.

Welcome Semester 6... ^_^

Arus Keuangan Dunia/Financial World Flow



Bank sebuah lembaga keuangan umumnya didirikan dengan kewenangan untuk menerima simpanan uang, meminjamkan uang, dan menerbitkan promes atau yang dikenal sebagai banknote. Menurut undang-undang perbankan, bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Sebelum ada lembaga keuangan yang menyalurkan dananya kepada nasabah atau peminjam, maka sistem peminjaman berdasarkan Double Coincidence, yaitu berdasarkan sistem kepercayaan (trust) atau saling kenal dan juga tersedianya dana. Dengan adanya kedua komponen ini, Bank dapat menjadi wadah yang tepat sebagai penyalur dana baik bagi yang ingin menginvestasikan atau meminjam dana. Dalam hal untuk mencegah sesuatu yang tidak diharapkan maka bank mempunya sistem yang disebut dengan transfer of risk yaitu suatu mekanisme pengendalian risiko antara peminjam dan lembaga keuangan.
Industri perbankan telah mengalami perubahan besar dalam beberapa tahun terakhir. Industri ini menjadi lebih kompetitif karena deregulasi peraturan. Saat ini, bank memiliki fleksibilitas pada layanan yang mereka tawarkan, lokasi tempat mereka beroperasi, dan tarif yang mereka bayar untuk simpanan deposan. Banyak produk perbankan (interest spread) yang ditawarkan bank dalam menghimpun dana dari masyarakat ini, dan memberikan banyak alternatif bagi para nasabahnya, seperti : tabungan, giro, deposito, bahkan kredit yang diberikan kepada peminjam uang di bank. Sebagai balas jasa dari pihak bank biasanya akan memberikan bunga dan hadiah sebagai rangsangan kepada para masyarakat agar mau menjadi nasabah bank.
Dalam menjalankan usahanya, Bank menginkan untuk mendapatkan laba. Oleh sebab itu, keuntungan atau profit bank akan diperoleh dengan rumus sebagai berikut :
Profit bank (n) = I2 – I1
Dimana:
1.      n adalah profit (keuntungan yang diperoleh oleh bank)
2.      I2 adalah bunga yang diperoleh dari hasil peminjam dana di bank
3.      I1 adalah bunga yang diberikan oleh pihak bank bagi penabung
Dalam menjalankan usahanya pun, bank akan selalu berhubungan dengan Pasar Modal (I3) karena di Pasar Modal inilah semua saham akan dijual. Dalam menjalankan sistemnya Pasar modal mempunyai sistem yaitu bunga yang diberikan di Pasar Modal lebih besar daripada bunga yang diberikan kepada penabung (I3 > I1) dan bunga yang diberikan di Pasar Modal lebih kecil dibandingkan bunga yang diberikan oleh Bank (I3 < I2). Selain itu, di pasar modal juga menyediakan obligasi (diskonto), yaitu bunga dibayar di muka dan juga stock deviden. Bagi para penabung, mereka akan dapat menambah kekayaan mereka dengan bergabung di pasar modal tersebut, baik dengan mendapatkan obligasi maupun dengan stock deviden. Adapun untuk mencari stock deviden yaitu dengan cara :
Stock deviden = profit bank – laba yang ditahan
Bagi si penabung, selain dengan mendapatkan obligasi dan stock deviden di pasar modal, dapat pula dengan membeli saham yang terdapat di Pasar Modal. Misalnya, hari ini tanggal 9 Maret 2013, pukul 11.00 WIB, si penabung membeli saham perusahaan X di Pasar Modal dengan harga Rp20.000,-/lot. Kemudian, dihari yang sama pada pukul 14.00 WIB harga saham perusahaan X tersebut telah naik menjadi Rp10.000,-/lot. Dengan demikian, keuntungan yang diperoleh si penabung dalam membeli saham di Pasar Modal adalah sebesar Rp10.000,-/lot. Keuntungan ini dalam dunia pasar modal disebut dengan capital gain atau bias didefinisikan secara lebih rinci adalah keuntungan atas saham yang dibeli atau selisih harga saham yang diperjualbeikan untuk jangka waktu yang cepat.
Bagi Kreditor yang meminjam dana atau kredit akan memperoleh dana yang dibutuhkannya dari bank Selama jangka peminjaman dana tersebut kepada bank, Kreditor wajib menyerahkan bunga pinjaman kepada bank. Uang yang diberikan pihak bank kepada Kreditor merupakan dana yang telah disimpan oleh para nasabah pada bank tersebut. Tapi ini tidak berarti para nasabah yang menyimpankan dana nya pada produk bank yang akan bertanggung jawab jika Kreditor tidak dapat mengembalikan sejumlah uang yang mereka pinjam.
Dalam hal ini, bank lah yang bertanggung jawab secara sepenuhnya. Namun, tentunya bank tidak ingin sendiri dalam membayar sejumlah uang yang tidak bisa dibayar oleh Kreditor. Dalam hal ini, pihak bank akan bekerja sama dengan pihak asuransi untuk bersama-sama membayar kerugian yang diterima akibat Kreditor tidak dapat membayar pinjaman tersebut. Di bawah ini contoh alur atau cara bank dalam memback up kerugian yang mungkin akan terjadi ketika Kreditor tidak dapat mengembalikan atau membayar pinjamannya :
1.            Kreditor X, meminjam dana sebesar Rp500.000.000,- kepada bank, dengan wajib membayar bunga Rp1.000.000,- kepada bank setiap bulannya.
2.            Pihak bank akan mengasuransikan sejumlah uang yang dipinjam oleh Kreditor X sebesar Rp500.000.000,- ke pihak asuransi FRS untuk mengantisipasi Kreditor X gagal bayar kepada pihak bank. Bank akan membayar iuran sebesar Rp500.000,- kepada pihak asuransi FRS setiap bulannya. Dengan demikian, jika terjadi  gagal bayar oleh pihak Kreditor X, bank akan menerima uang dari pihak asuransi sebesar Rp400.000.000,- sebagai ganti dana yang tidak bisa dibayar oleh Kreditor X kepada bank. Sedangkan bank hanya akan membayar Rp.100.000.000,- saja.
3.            Kemudian, asuransi FRS tentu akan berpikir ulang, karena uang yang ia peroleh dari bank hanya sebesar Rp500.000,-/bulan, namun jika terjadi gagal bayar oleh Kreditor maka ia harus membayar uang sebesar Rp500.000.000,- kepada pihak bank. Lalu, asuransi  FRS akan kembali mengansuransikan dana tersebut kepada pihak asuransi lain, hal ini dilakukan perusahaan asuransi untuk melindungi dirinya terhadap resiko asuransi dengan memanfaatkan jasa dari perusahaan asuransi lain. Terdapat banyak alasan yang menyebabkan perusahaan asuransi melakukan reasuransi. Pembagian resiko adalah salah satu alasan reasuransi. Reasuransi yang dilakukan oleh pihak asuransi FRS ke asuransi ABC yaitu dengan cara membayar iuran Rp100.000,-/bulan. Dengan demikian, jika terjadi gagal bayar oleh Kreditor X maka dengan demikian, pihak asuransi ABC akan membayar Rp200.000.000,- pihak asuransi FRS akan membayar Rp.200.000.000,- dan pihak bank akan membayar Rp.100.000.000,- untuk membayar kerugian yang terjadi.
4.            Pihak asuransi ABC juga tidak ingin menanggung biaya yang besar akibat gagal bayar yang terjadi. Kemudian pihak asuransi juga akan mengasuransikan dananya di asuransi RST untuk bersama-sama membayar ganti rugi apabila terjadi gagal bayar tersebut. Maka pihak asuransi ABC akan membayar dana iuran sebesar Rp50.000/bulan ke asuransi RST. Proses ini dinamakan retrosessi. Jadi, apabila terjadi suatu gagal bayar, perusahaan asuransi RST akan membayar R.100.000.000,- ; asuransi ABC akan membayar Rp.100.000.000,- ; asuransi FRS akan membayar Rp.100.000.000,- ; asuransi ABC akan membayar Rp.100.000.000,- ; dan bank akan membayar sebesar Rp.100.000.000,-.

Perusahaan asuransi RST kemudian membuka beberapa perusahaan kecil (misal perusahaan P, Q, dan R), ketiga perusahaan ini akan melakukan short selling di Pasar Modal. Kemudian, perusahaan P, Q, dan R akan berusaha untuk mendapatkan laba yang banyak yaitu dengan cara mencari dana di Pasar Modal. Seperti yang telah kita ketahui, dalam Pasar Modal, perusahaan (penginvestasi/penabung) dapat memperoleh dana dengan cara capital gain. Perusahaan yang membeli saham di Pasar Modal hanya bias membeli saham sebanyak 30%, sementara Bank bisa menjual saham mereka di Pasar Modal sebanyak 70%. Oleh karena adanya pembatasan dalam pembelian saham ini, maka beberapa pemilik modal yang banyak akan membuat perusahaan kecil sehingga saham yang dapat mereka peroleh sebayak 90%, maka tidak heran ketika suatu Bank menjual saham di bursa Pasar Modal, maka pada akhirnya kepemilikan saham Bank tersebut akan dimiliki oleh satu Perusahaan saja. Dan hal ini banyak dilakukan para investor/perusahaan asing yang mempunyai dana besar dalam membeli saham di bursa Pasar Modal. Hal ini lah yang disebut dengan Arus Keuangan Dunia atau lebih dikenal dengan Financial World Flow.