aku

aku

Rabu, 08 Juni 2011

Tugas English : Artikel Conjunction

A SECRET OF
FINANCIAL MANAGEMENT

By: Safir Senduk

From IndoExchange.com

A huge earning is usually considered for measuring the wealth of someone. However, why do so many people with huge income frequently end up running out of money in the middle or at the end of the month? What is the problem?

If you have a job now, do you remember the first one you ever had? Usually, the first experience on work is the most unforgettable experience.

Let's take an example. Anto was still living with his family until he got a job at the age of 23, as a clerk in a trading company. At that time, he had just graduated. Although he had to go through a probationary period, Anto was so excited when he knew that he would get his first salary. His salary was Rp 600,000, which he would receive on the 27th.

We can guess what he would want to do: he wanted to treat his family. He wanted to express his gratitude for getting a salary for the first time in his life, and he also wanted to show them that he was independent now.

Let's see: he received the salary on the 27th. On the 29th he took his family out for a meal in an all-you-can-eat restaurant, so each of them could satisfy their appetite. The pre-tax cost for one person was Rp 22,000, and after tax was Rp 24,200 per person. All of his family members were 7, consisting of his father, mother, one big brother and 3 annoying younger brothers. All was 6, plus Anto made it 7. It means that he had to pay the dinner bill of Rp 169,400. Which means, only 2 days after he received his salary, he had already spent 28% out of his salary for that month. So, he had only Rp 430,600 left for the rest of the month.

"No problem", thought Anto. "It's my own family that I treated, not other people. Besides, it's not every day I do that. Once a month is enough." Days went by. One week, 2 weeks, 3 weeks. "Hmm…that stuff in the mall looks pretty good. There is a very interesting looking shirt. Okay, it costs Rp 28,000. There's also this nice pair of trousers to wear for work. Very cheap, costs only Rp 65,000. It won't hurt to look stylish at the office". He then started buying things. "Okay", Anto thought, "one shirt and a pair of pants for this month. The rest of my salary would be used for transportation and food until the end of the month" .

What happened? On the 24th of the next month, just three days before his second-month payday, he had only Rp 50,000 left.

Anto started thinking. Okay...., such was because he spent most of his money to treat his family. Also this was his first time working. Within the coming months, his finance would be better.

The second month, he got his salary again. Still in the same amount. No raise yet. The difference was no more treating the family. Days and weeks went by. A few days before his third salary, he only had Rp 75,000 left.

Three months passed by, he was finally accepted as permanent employee. He got a Rp 150,000 raise to Rp 750,000. "Not bad", Anto thought. This meant that I would be able to "breath" and save a little. But strangely, a few days before even one month period ended, his still had only little money left. The sixth month, the seventh month, the eight month, although he got a raise, but he still ran out of money and could not put any into savings.

As a matter of fact, Anto is not the only one, whose income is under Rp 1m, with this problem. Even people with millions per month income still have trouble saving money.

What is really happening? Many people think that by getting a raise, they will not run out of money in the middle of the month and they can save for sure. Every month they hope that they will get a raise the next months. But after they really get a raise, they still run out of money.

It is clear that the solution here lies not on how big your income is. The amount of your income does not guarantee that you will not run out of money in the middle of the month. The size of your income does not guarantee that you will be able to save. The key here is not how much money you make, but how you manage your income so that it can be stretched in a one-month period.

There is no fixed way on the right method to manage your finance. However, based from experiences, there are several things that can help you manage your finance well each month:

  1. Plan your income and outcome every month.
  2. Carry out the plan strictly.
  3. Have reserved fund.
  4. Join insurance plan.

http://www.perencanakeuangan.com/files/Secret.html

Tugas 12 Pengantar Manajemen : Jawaban Soal UTS

1. Jelaskan tentang konsep manajemen dan manajer dilihat dari pengertian, fungsi, tingkatan, peran, dan keterampilan yang dibutuhkan!

Pengertian

Ø Manajemen adalah proses merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan, dan mengendalikan kegiatan untuk mencapai tujuan organisasi dengan menggunakan sumberdaya organisasi.

Ø Manajer adalah orang yang melakukan kegiatan manajemen atau proses manajemen.

Fungsi

Ø Perencanaan (Planning), kegiatan menetapkan tujuan organisasi dan memilih cara yang terbaik untuk mencapai tujuan.

Ø Pengorganisasian, kegiatan mengkoordinir sumberdaya, tugas dan otoritas diantara anggota organisasi agar tujuan organisasi dapat dicapai dengan cara yang efisien dan efektif.

Ø Pengarahan (Leading), kegiatan memberi pengarahan (directing), mempengaruhi orang lain (influencing), dan memotivasi orang tersebut untuk bekerja (motivating).

Ø Pengendalian (Controlling), kegiatan yang bertujuan untuk melihat apakah organisasi sesuai dengan rencana.

Tingkatan

Ø Berdasarkan Hirarki :

· Top Manajement (Manajemen Puncak) : bertanggung jawab terhadap organisasi secara keseluruhan; menentukan tujuan, strategi, dan kebijakan secara umum; menentukan keputusan-keputusan strategis.

· Middle level Management (Manajemen Menengah) : melaksanakan tujuan strategi, dan kebijakan yang telah ditetapkan oleh manajer puncak serta mengkoordinasikan dan mengarahkan aktivitas manajer tingkat bawah dan juga karyawan operasional.

· Lower Level/First Line (Manajemen Tk. Bawah) : mengawasi karyawan secara langsung, mengawasi dan mengkoordinasi kegiatan operasional yang dilakukan oleh karyawan.

Ø Berdasarkan Fungsi :

· Manajer Umum : mengawasi unit tertentu yang mempunyai beberapa bidang sekaligus, bertanggung jawab terhadap aktivitas (pemasaran, keuangan, operasi) divisinya

· Manajer Fungsional : bertanggung jawab terhadap satu kegiatan organisasi, seperti produksi, pemasaran, keuangan dan lain sebagainya yang dipusatkan oleh kesamaan tugas.

Peran

Ø Peranan Antar Pribadi

· Sebagai Pemuka Simbolis, misal menerima dan menjamu tamu, mengahadiri pernikahan karyawannya, upacara-upacara seremonial, dsb.

· Pemimpin, mendidik, mengatur, memimpin, memberikan motivasi, memberikan bimbingan, nasehat kepada bawahannya.

· Perantara, berhubungan dengan pihak-pihak ekstern perusahaan, baik dalam mengadakan pertemuan, perwakilan, dsb.

Ø Peranan Informasional

· Monitoring aliran informasi yang ada baik ke dalam maupun ke luar perusahaan.

· Penerus informasi yang menyebarkan informasi-informasi kepada bawahannya atas keputusan yang diambil dan informasi lainnya dari luar perusahaan.

· Perwakilan, yaitu sebagai wakil perusahaan ke luar perusahaan baik sebagai warga negara biasa, mewakili dalam pengadilan dan mengadakan hubungan dengan unsur-unsur masyarakat lainnya.

Ø Perananan Pembuatan Keputusan

· Wiraswasta, berdasarkan pada inisiatif dan kreatif sendiri.

· Penangkal Kesulitan, penanggulanngan pemogokan, pembatalan kontrak, penampung keluhan, kekurangan bahan, dsb.

· Pengalokasian Sumberdaya, kepada siapa, kapan, untuk apa dan bagaimana sumberdaya yang dipunyai dialokasikan.

· Negotiator, mengadakan perundingan-perundingan denga pihak lain.

Keterampilan

Ø Keterampilan Konseptual, yaitu keterampilan atau kemampuan mental untuk mengkoordinasikan dan mengintegrasikan seluruh kepentingan dan kegiatan organisasi.

Ø Keterampilan Kemanusian, yaitu kemampuan untuk saling bekerja sama dengan memahami dan memotivasi orang lain.

Ø Keterampilan administrasi yaitu kemampuan yang ada hubungannya dengan fungsi-fungsi manajemen yang dilakukan.

Ø Keterampilan teknik yaitu kemampuan untuk menggunakan peralatan-peralatan, prosedur-prosedur dan metode dari suatu bidang tertentu.

2. Jelaskan hubungan antara manajer, manajemen, organisasi dengan lingkungan organisasi!

Ø Hubungan manajer, manajemen dan organisasi dengan lingkungan organisasi sangat berkaitan, dalam proses manajemen tidak lepas pada masalah lingkungan yang dialami oleh seorang manajer. Perbedaan dan kondisi lingkungan akan berpengaruh terhadap konsep dan teknik serta keputusan yang akan diambil. Sebagai seorang manajer tidak harus hanya memperhatikan lingkungan usahanya atau intern saja, tapi juga harus bisa mengantisipasi lingkungan di luar perusahaan atau ekstern.

3. Jelaskan perubahan-perubahan lingkungan apa saja yang terjadi dalam praktek manajemen sejak manajemen kuno sampai manajemen modern!

No

Dimensi

Manajemen Kuno

Manajemen Modern

1.

Sifat Organisasi

Hirarki (Jenjang), manajemen masih bersifat hirarki (jenjang), kaku, kepemimpinan masih bersifat dari atas ke bawah

Networking (Jaringan), manajemen telah bersifat fleksibel, tidak kaku lagi.

2.

Keluaran (output) organisasi

Market Share (memperbesar pangsa pasar), tanpa menciptakan produk baru.

Creation (produk baru), menciptakan produk baru yang bisa dipasarkan ke masyarakat

3.

Pengambilan Keputusan

Institusi, dalam pengambilan keputusan hanya pimpinan tanpa melibatkan bawahan

Individu (empowerment), dalam pengambilan keputusan ikut memberdayakan bawahan.

4.

Gaya Kerja Organisasi

Kaku

Fleksibel

5.

Kekuatan Organisasi

Stabilitas Organisasi, lebih pada bertahan.

Kemampuan Adaptasi, lebih untuk bisa bekembang dan bertahan

6.

Orientasi Organisasi

Self Suffiancy, merasa hanya cukup untuk organisasi itu sendiri.

Interdepencies (saling ketergantungan)

7.

Tujuan Organisasi

Perencanaan strategi dan tujuan yang ingin dicapai

Kualitas prima, organisasi bertujuan untuk mencapai kepuasan konsumen.

8.

Orientasi Kepemimpinan

Tertumpu pada pandangan dogmatic (doktrin-doktrin)

Gaya kepemimpinan dervisi, mempunyai cita-cita jangka panjang

9.

Kualitas Produk

Kurang maksimal menekankan tingginya kualitas produk

Kualitas produk prima/maksimal.

10.

Orientasi Pegawai bekerja

Memperoleh rasa aman

Pengembangan diri

11.

Oreintasi pegawai pada pekerjaan

Pengejaran status dan pangkat

Berbuat sesuatu yang berbeda melebihi prestasi.

12.

Kekuatan Sumberdaya

Pemilikan uang tunai dalam jumlah yang besar

Pemilikan Informasi

13.

Motivasi bekerja

Menyelesaikan Pekerjaan

Membangun sesuatu yang baru

14.

Kultur Organisasi

Menghindari Organisasi (risk aversive)

Keberanian menghadapi resiko (risk prone)

4. Jelaskan praktek manajemen yang dilaksanakan oleh pemerintah Indonesia sekarang ini!

Praktek manajemen di Indonesia banyak mengadopsi manajemen barat (Amerika dan Eropa Barat) dan timur (Jepang dan Cina), dan ada pengaruh faktor budaya tradisional yang ada di tengah-tengah masyarakat. Sementara itu belum ditemukannya secara pas bentuk manajemen Indonesia, menjadikan manajemen yang dijalankan selama ini mencampurkan berbagai macam bentuk atau gaya yang ada, serta ditambah dengan faktor budaya di mana organisasi tersebut berada. Praktek Manajemen Indonesia secara umum bercirikan diantaranya adalah :

Ø Bersifat budaya tradisional seperti solider organik, hierarkis, rukun dan musyawarah untuk mencapai mufakat dalam mengembalikan keputusan (Astrid S. Susanto, 1980).

Ø Bersifat pragmatis, akusentris dan dalam beberapa tahun terakhir bersifat otokritik dan berpikir jangka pendek (Danandjaja, 1986).

Ø Bersifat rutin, formalistik, kurang tersentralisasi, kurang berkomunikasi tugas, umumnya lebih dikoordinasi melalui rencana daripada saling menyesuaikan, namun tidak selurhnya birokratis serta bersifat paternalistic dan otokritik (Budi Paramita, 1992).

5. Jelaskan manfaat apa yang diperoleh anda dalam mempelajari manajemen dalam kehidupan anda sekarang dan yang akan datang!

Ø Dengan mempelajari manajemen dapat mengemukakan asumsi yang masuk akal untuk menjelaskan hubungan antara dua fakta atau lebih yang dapat diamati serta dasar yang menyediakan dasar yang mantap untuk memperkirakan peristiwa pada masa depan.

Ø Dapat memberikan fokus yang mantap untuk memahami apa yang kita alami, dan untuk menentukan kriteria apa yang relevan

Ø Mempermudah kita berkomunikasi dengan efisien dan bergerak ke arah hubungan yang semakin lama semakin kompleks dengan orang lain.