aku

aku

Rabu, 09 Maret 2011

Tugas 6 Pengantar Manajemen : Manajer Organisasi

BAB I

PENDAHULUAN

Manajemen sudah ada sejak dahulu kala, dimana sejak manusia memenuhi kebutuhannya melalui bantuan orang lain. Sehingga manajemen terdapat dalam semua kegiatan manusia baik dalam rumah tangga, sekolah, pemerintah, perusahaan dan sebagainya. Manajemen berasal dari kata to manage yang berarti mangatur (mengelola). Manajemen termasuk kelompok ilmu social, disamping itu Management is science (ilmu) dan is art (seni), yang artinya manajemen sebagai ilmu pengetahuan yang terorganisir dan sistematis, dan terdiri dari teori-teori dan prinsip-prinsip, sekaligus juga manajemen sebagai seni yang sangat tergantung pada orang yang menjalankannya. Orang yang menjalankan proses menajemen disebut sebagai seorang manajer. Ini berarti manajer adalah orang yang memegang jabatan tertentu di dalam organisasi dengan hak dan wewenang untuk mengambil dan mengelola keputusan serta melaksanakan seluruh tugas manajemen dengan mempergunakan semua unsure manajemen yang ada.

BAB II

TEORI

I. ORGANISASI

Orang mendirikan organisasi karena danya beberapa tujuan. Tujuan-tujuan itu hanya dapat dicapai melalui tindakan yang harus dilakukan dengan persetujuan bersama. Atau dengan kata lain bahwa manusia memenuhi kebutuhannya tidak dapat dipenuhi dari dirinya sendiri, maka timbullah organisasi. Organisasi adalah merupakan alat/wadah dari sekelompok orang yang bekerja sama dengan terkoordinasi dengan cara yang terstruktur, untuk mencapai tujuan tertentu. Organisasi bukan hanya alat untuk menyediakan barang dan jasa saja, tetapi organisasi harus dapat menciptakan juga lingkungan yang harmonis sehingga dapat berpengaruh positif terhadap perilaku anggota dalam pencapaian tujuan.

Organisasi sering juga dipandang sebagai suatu sistem, yaitu merupakan serangkaian bagian yang saling terkait dan saling tergantung yang diatur sedemikian rupa sehingga menghasilkan keseluruhan yang menyatu. Oleh karena itu organisasi mempunyai bagian-bagaian yang saling terkait. Adapun unsur-unsur/bagian-bagian organisasi adalah :

a. Adanya tujuan yang khas

b. Adanya orang-orang yang bekerja sama

c. Adanya struktur organisasi

Organisasi dapat dibedakan menjadi 2 kelompok :

a. Organisasi Formal, adalah organisasi yang mempunyai sistem tugas, hubungan wewenang, tanggung jawab, dan pertanggungjawaban yang dirancang oleh manajemen agar pekerjaan dapat dilakukan.

b. Organisasi Informal, adalah suatu hubungan pribadi yang khas yang didasarkan atas adanya kesamaan-kesamaan yang ada. Misalnya : hobi yang sama, pemikiran-pemikiran yang sama, dan sebagainya.

Organisasi sebagai suatu sistem terbuka akan selalu berhubungan dengan lingkungannya, dan organisasi harus dapat menyesuaikan dengan keadaan lingkungan untuk tetap hidup. Lingkungan organisasi dapat dibedakan menjadi dua bagian besar, yaitu :

1. Lingkungan yang memiliki pengaruh langsung terhadap organisasi (direct environment/task environment/specific environment/internal environment).

2. Lingkungan yang mempengaruhi organisasi secara tidak langsung (indirect environment/general environment/specific environment/eksternal environment).

II. MANAJER

Manajer menurut Robbins adalah seorang yang bekerja dengan dan melalui orang lain dengan mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan pekerjaan mereka guna mencapai sasaran organisasi.

Menurut Schermerhorn, proses manajemen yang harus dijalankan oleh seorang manajer, yaitu :

1. Planning (Perencanaan), meliputi pemilihan misi dan tujuan organisasi serta cara terbaik untuk mencapainya.

2. Organizing (Pengorganisasian), adalah proses membagi pekerjaan, mengalokasikan sumber daya, dan pengaturan serta koordinasi aktivitas anggota organisasi untuk melaksanakan rencana.

3. Leading (Kepemimpinan), adalah mempengaruhi anggota organisasi agar mereka memberikan kontribusi terhadap tujuan kelompok dan organisasi.

4. Controlling (Pengendalian), adalah pengukuran dan pengkoreksian unjuk kerja individu dan organisasi.

Dalam organisasi, ada 3 tingkat atau level manager, yaitu :

1. Manajemen Puncak (Top Management), biasa disebut top manager yaitu bertanggung jawab terhadap perusahaan secara keseluruhan.

2. Manajemen Menengah (Middle or Administrative Management), biasa disebut Middle manager yaitu bertanggung jawab terhadap pekerjaan dari suatu departemen atau divisi. Tugas mereka adalah melaksanakan tujuan, strategi, dan kebijakan yang telah ditetapkan oleh manajer puncak serta mengkoordinasikan dan mengarahkan aktivitas manajer lini pertama juga karyawan operasional.

3. Manajemen Lini Pertama (Lower or First level or Supervisory Management), bertugas mengawasi karyawan secara langsung.

Menurut henry Mintzberg, seorang manajer melakukan peran-peran manajerial (Managerial Role) yang dibagi dalam tiga kelompok peran, yaitu :

1. Peranan Hubungan Manusiawi (Interpersonal Roles), mencakup tiga peranan yaitu : peranan figure bapak, peranan pimpinan, dan peranana penghubung.

2. Peranan Informasi (Informational Roles), mencakup tiga peranan yaitu : monitor, desiminasi/penyebaran, dan juru bicara.

3. Peranan Pengambil Keputusan (Decision Roles), mencakup empat jenis peranan yaitu : kewirausahaan, penyelesai gangguan, pembagi sumber daya, dan perunding.

III. TUGAS MANAJER

Tugas manajer secara umum adalah memecahkan serta mencari jalan keluar dari masalah yang timbul di dalam organisasi. Tugas-tugas seorang manajer dapat diidentifikasikan sebagai berikut :

1. Manajer menanggung beban tanggung jawab.

2. Manajer harus mampu menyeimbangkan antara sasaran, problema dan kebutuhan yang ada dalam organisasi.

3. Manajer harus menjadi seorang pemikir yang konsepsional.

4. Manajer harus mampu bekerja sama atau bekerja melalui orang lain.

5. Manajer adalah seorang mediator.

6. Manajer adalah seorang politikus.

7. Manajer adalah seorang diplomat.

8. Manajer adalah seorang pengambil keputusan.

IV. MANAGERIAL SKILL

Pada umumnya ada beberapa keahlian (skill) yang harus dimiliki oleh seorang manajer, yaitu :

1. Technical Skill, yaitu kemampuan untuk menggunakan metode-metode, peralatan dan teknik-teknik dalam menjalankan suatu tugas.

2. Human Skill, yaitu kemampuan berkomunikasi, memahami, dan memotivasi orang lain sehingga mereka dapat bekerja dengan baik.

3. Conseptual Skill, yaitu kemampuan intelegensia, verbal dan kemampuan memandang sebuah organisasi sebagai satu sistem kesatuan.

4. Design Skill, yaitu kemampuan untuk memecahkan masalah dengan cara-cara yang menguntungkan perusahaan.

BAB III

TERAPAN

STRUKTUR ORGANISASI

Struktur Organisasi digambarkan secara grafis dalam bagan organisasi (organization chart). Struktur organisasi yang baik harus mempunyai syarat-syarat sebagai berikut :

1. Struktur organisasi tersebut harus merefleksikan objectives dan plans.

2. Harus terdapat garis yang jelas antar wewenang dan kewajiban, baik pada level atas sampai pada level yang terendah.

3. Harus ada kesatuan perintah (unity of command)

4. Pengelompokan aktivitas dan hubungan kewenangan dalam struktur organisasi harus mempertimbangkan keterbatasan SDM (span of management).

5. Struktur organisasi harus cukup fleksibel untuk mengikuti perubahan-perubahan yang terjadi dalam lingkungan.

Terdapat beberapa hubungan dalam suatu organisasi. Semakin besar organisasi maka semakin kompleks hubungan tersebut. Hubungan dalam organisasi menggambarkan kegiatan atau aktivitas yang dijalankan. Untuk itu perlu kiranya dibuat bagan atau struktur yang menggambarkan hubungan-hubungan yang ada dalam organisasi. Bagan atau struktur yang dibuat haruslah menggambarkan adanya pembagian wewenang dan tanggung jawab. Untuk lebih jelasnya terdapat 5 (lima) jenis bagan/struktur organisasi, yaitu :

1. Organisasi Garis (Line Organization)

KEBAIKAN

KELEMAHAN

· Adanya kesatuan perintah dari atasan kebawahan.

· Manajer lebih cepat mengambil keputusan.

· Menghemat biaya.

· Bentuk organisasinya sederhana.

· Tata tertib atau disiplin kerja bias dipelihara.

· Seorang bawahan hanya mempunyai satu atasan.

· Kurangnya kerjasama di antara masing-masing bagian.

· Beban atasan berat

· Kurangnya inisiatif bawahan

· Timbulnya birokrasi, sehingga akan memperlambat pekerjaan dan tanggung jawab karena banyaknya tingkatan organisasi yang harus dilewati.

· Diperlukan pimpinan yang serba bisa.

2. Organisasi garis dan Staf (Line and staf Organization)

KEBAIKAN

KELEMAHAN

· Tugas yang sangat berat dapat dikurangi karena adanya staf.

· Dapat memberikan saran, pertimbangan kepada pimpinan.

· Dapat timbul konflik antara karyawan dan staf, karena kadang-kadang staf tidak hanya memberi saran tetapi juga ikut memerintah.

· Ada kemungkinan pimpinan tergantung pada staf.

· Memerlukan biaya yang sangat tinggi.

3. Organisasi Fungsional (Fuctional Organization)

KEBAIKAN

KELEMAHAN

· Masing-masing fungsi dipegang oleh orang yang ahli.

· Tugas manajer menjadi lebih ringan dengan adanya pembagian fungsi.

· Membingungkan karyawan karena tidak ada kesatuan dalam pimpinan dan perintah.

· Kesulitan-kesulitan yang timbul tidak dapat secara di atasi.

· Kurangnya koordinasi sering menimbulkan perselisihan di anatara para pimpinan.

4. Organisasi Komite

KEBAIKAN

KELEMAHAN

· Merupakan forum untuk saling bertukar pendapat diantara beberapa anggota.

· Keputusan diambil secara bersama-sama.

· Dapat menciptakan koordinasi yang lebih baik.

· Meningkatkan pengawasan.

· Kesulitan dalam mempersiapkan pertemuan.

· Keharusan untuk berkompromi.

· Sering menimbulkan kesimpang siuran dalam organisasi.

5. Organisasi Matrik (Matrix Structure Organization / Project Management)

KEBAIKAN

KELEMAHAN

· Perusahaan dapat menangani proyek-proyek khusus.

· Berorientasi pada hasil akhir.

· Desentralisasi dalam pengambilan keputusan

· Penggunaan SDM yang fleksibel

· Penggunaan sistem pendukung yang efisien

· Dapat digunakan pengetahuan khusus dimanapun dalam organisasi.

· Membutuhkan banyak manajer ahli agar efektif

· Kemungkinan timbulnya konflik tentang wewenang dan tanggungjawab dalam organisasi

· Prinsip kesatuan perintah (unity of command) dilanggar.

BAB IV

KESIMPULAN

Untuk mencapai tujuan tidak dapat dicapai sendirian, maka timbul organisasi dimana beberapa orang bekerjasama secara terkoordinasi untuk mencapai tujuan tertentu. Untuk mencapai tujuan secara efektis, maka organisasi memerlukan adanya proses manajemen yang mencakup Planning, Organizing, Leading, dan Controlling.

Ada perbedaaan manajer dilihat dari level dan tugasnya, yaitu top manager, middle manager, dan first line manager. Keterampilan yang harus dimiliki oleh manajer tersebut, yaitu conceptual skill, human skill, dan technical skill. Henry Mintzberg mengemukakan bahwa manajer memiliki 10 peran manajer dalam menjalankan tugasnya.

Organisasi juga dapat dibedakan menjadi beberapa kelompok. Organisasi juga dapat dipandang sebagai sistem, karena di dalam organisasi terdapat unsur-unsur yang membentuk suatu kesatuan.

BAB V

DAFTAR PUSTAKA

Wiludjeng, Sri (2007). Pengantar Manajemen. Yogyakarta : Graha Ilmu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar