aku

aku

Kamis, 10 Maret 2011

Tugas 7 Pengantar Manajemen : Charles Babbage "Tokoh Manajemen & Teori Manajemen"

BAB I

PENDAHULUAN

Manajemen sebetulnya sudah ada sejak berabad-abad yang lalu, yakni sejak adanya pembagian kerja dan adanya tujuan bersama diantara kelompok orang yang tergabung dalam suatu ikatan formal. Tegasnya manajemen ada sejak adanya pengatur dan adanya bawahan (yang diatur) untuk mencapai tujuan bersama.

Perkembangan teori manajemen sampai pada saat ini telah berkembang dengan pesat. Tapi sampai detik ini pula belum ada suatu teori yang bersifat umum ataupun berupa kumpulan-kumpulan hukum bagi manajemen yang dapat diterapkan dalam berbagai situasi dan kondisi. Para manajemen banyak mengalami dan menjumpai pandangan-pandangan tentang manajemen, yang berbeda adalah dalam penerapannya.

Perkembangan teori manajemen dapat membantu dalam praktek manajemen. Secara garis besar, perkembangan teori manajemen dapat diklasifikasikan sebagai berikut :

1. Teori Manajemen Kuno

Ø Menekankan adanya koordinasi, kerja sama, adanya pencatatan, komunikasi dan pengendalian.

2. Teori Manajemen Klasik (Classical Management Approach)

Ø Menekankan pada pengembangan prinsip yang universal untuk digunakan dalam berbagai situasi manajemen.

3. Teori Manajemen Perilaku (Behavior Management Approach)

Ø Menekankan kebutuhan manusia, kelompok kerja, dan peran faktor sosial dalam lingkungan kerja

4. Aliran Quantitatif (Quantitative Management Approach)

Ø Menekankan pada penerapan teknik matematis dalam penyelesaian masalah manajemen.

5. Teori Manajemen Modern

Ø Menekankan pada pandangan bahwa organisasi adalah sebuah sistem, dan aliran kontingensi dalam lingkungan yang dinamis dan kompleks, serta teori-teori manajemen yang berkembang akhir-akhir ini yang menekankan pada kualitas dan keunggulan untuk menghadapi globalisasi.

Pada makalah ini yang akan dibahas adalah tentang Teori Manajemen Klasik dengan tokoh nya adalah “Charles Babbage (1792-1871)”.

BAB II

TOERI MANAJEMEN KLASIK

Teori manajemen klasik terbagi taiga bagain, yaitu scientific management, administrative principle, dan bureaucratic organization. Teori ini mengasumsikan bahwa orang bekerja secara rasional dan pada dasarnya dipengaruhi oleh faktor ekonomis. Pekerja diharapkan untuk rasional dan akan mengerjakan apapun yang dibutuhkan untuk mencapai hasil yang besar.

Pendahulu teori manajemen klasik yang pertama adalah Robert Owen (1971-1858). Dimulai pada awal tahun 1800-an sebagai Manajer Pabrik Pemintalan Kapas di New Lanark,
Skotlandia. Robert Owen mencurahkan perhatiannya pada penggunaan faktor produksi mesin
dan faktor produksi tenaga kerja. Dari hasil pengamatannya disimpulkan bahwa, bila mana
terhadap mesin diadakan suatu perawatan yang baik akan memberikan keuntungan kepada
perusahaan, demikian pula halnya pada tenaga kerja, apabila tenaga kerja dipelihara dan dirawat
(dalam arti adanya perhatian baik kompensasi, kesehatan, tunjangan dan lain sebagainya) oleh
pimpinan perusahaan akan memberikan keuntungan kepada perusahaan. Selanjutnya dikatakan
bahwa kuantitas dan kualitas hasil pekerjaan dipengaruhi oleh situasi ekstern dan intern dari
pekerjaan. Atas hasil penelitiannya Robert Owen dikenal sebagai Bapak Manajemen Personalia.

Robert Owen berpendapat bahwa pekerja adalah merupakan asset bagi perusahaan. Untuk itu pekerja harus mendapat perhatian yang serius, agar apa yang diinginkan oleh perusahaan dapat terpenuhi sebagaimana mestinya. Oleh karena itu Robert Owen, berusaha memperbaiki kondisi kerja atau investasi pada sumber daya manusia agar perusahaan dapat meningkatkan output dan keuntungan.

Masih melanjutkan seri tokoh manejemen, sebelumnya (Robert Owen (1771-1858)), kali ini membahas tentang tokoh Charles Babbage (1792-1871). Charles Babbage ini juga masih masuk dalam tokoh management aliran klasik.

Charles Babbage (1792-1871)

Charles Babbage adalah seorang Profesor Matematika dari Inggris yang menaruh perhatian dan minat pada bidang manajemen. Charles Babbage mencurahkan banyak waktunya untuk membuat operasi-operasi pabrik menjadi lebih efisien. Babbage menciptakan alat penghitung (calculator) mekanis pertama, mengembangkan program-program permainan bagi komputer, menganjurkan kerjasama yang saling menguntungkan antara kepentingan karyawan dan pemilik pabrik, serta merencanakan skema pembagian keuntungan.

Dia memiliki konsep pemikiran yang berbeda dengan prinsip-prinsip manajemen Robert Owen. Dia menganjurkan agar para manajer bertukar pengalaman dan dalam penerapan prinsip-prinsip manajemen. Dia berpendapat bahwa dengan mengaplikasikan prinsip-prinsip ilmiah pada proses kerja dapat menaikkan produktivitas dari tenaga kerja dan menurunkan biaya. Hal ini didasari oleh efektifitas pengalaman dan pendalaman terhadap suatu bidang oleh pekerja sehingga pekerjaan dapat dilakukan secara efektif dan efisien.

Charles Babbage berfokus dalam hal pembagian kerja (division of labour) yang memiliki beberapa keunggulan, yaitu:

1. Waktu yang diperlukan untuk belajar dari pengalaman-pengalaman yang baru, harus ada spesialisasi pekerjaan.

2. Banyaknya waktu yang terbuang bila seseorang berpindah dari satu pekerjaan ke pekerjaan
lain dan orang tersebut harus menyesuaikan kembali pada pekerjaan barunya sehingga akan menghambat kemajuan dan keterampilan pekerja.

3. Kecakapan dan keahlian seseorang bertambah karena seorang pekerja bekerja terus menerus dalam tugasnya.

4. Adanya perhatian pada pekerjaannya sehingga dapat meresapi alat-alatnya karena
perhatiannya pada itu-itu saja.

Konstibusi lain dari Charles Babbage yaitu mengembangkan kerja sama yang saling menguntungkan antara para pekerja dengan pemilik perusahaan, juga membuat skema perencanaan pembagian keuntungan.

Charles Babbage mengembangkan prinsip efisiensi dalam pembagian tugas dan perkembangan prinsip-prinsip ilmiah. konsep ini dapat memudahkan manajemen untuk menganalisis efektifitas bidang kerja sebuah perusahaan. Manajemen dapat menentukan seorang manajer, fasilitas, bahan, dan tenaga kerja yang sesuai (efektif) untuk mendapatkan hasil yang sebaik-baiknya.

Selain efisiensi dan prinsip pengetahuan, Charles Babbage juga memperhatikan faktor manusia, dia menyarankan sebaiknya ada semacam sistem pembagian keuntungan antara pekerja dan pemilik pabrik, sehingga para pekerja memperoleh bagian keuntungan pabrik, apabila mereka ikut menyumbang dalam peningkatan produktivitas.

Charles Babbage lah yang menyarankan bahwa para pekerja selayaknya menerima pembayaran tetap atas dasar sifat pekerjaan mereka, ditambahkan dengan pembagian keuntungan, dan bonus untuk setiap saran yang mereka berikan dalam peningkatkan produktivitas.

BAB III

KESIMPULAN

Teori manajemen yang baik dapat mendorong profesionalisme manajemen, karena manajemen merupakan ilmu dan seni yang setiap saat mengalami perubahan-perubahan yan fantatis. Pengetahuan akan teori manajemen penting untuk mendasari aplikasi dalam proses manajemen. Teori manajemen dibagi enam bagian besar, yaitu Teori Manajemen Kuno, Teori Manajemen Klasik (Classical Management Approach), Teori Manajemen Perilaku (Behavior Management Approch), Aliran Quantitatif (Quantitative Management Approach), Teori Manajemen Modern (Modern Approach).

Masing-masing teori mempunyai kelebihan dan kelemahan, oleh karena itu pendekatan integrative berusaha menggabungkan pendekatan-pendekatan yang ada yang disesuaikan dengan organisasi sebagai sistem dan pendekatan secara situasional. Salah satu penemu teori manajemen tersebut adalah Charles Babbage yang menganjurkan agar para manajer bertukar pengalaman dan dalam penerapan prinsip-prinsip manajemen. Dia berpendapat bahwa dengan mengaplikasikan prinsip-prinsip ilmiah pada proses kerja dapat menaikkan produktivitas dari tenaga kerja dan menurunkan biaya. Hal ini didasari oleh efektifitas pengalaman dan pendalaman terhadap suatu bidang oleh pekerja sehingga pekerjaan dapat dilakukan secara efektif dan efisien.

BAB IV

DAFTAR PUSTAKA

Wiludjeng, Sri, SP (2007). Pengantar Manajemen. Yogyakarta : Graha Ilmu.

http://kafeilmu.co.cc/2010/10/charles-babbage-1792-1871-seri-tokoh-menejemen

http://www.scribd.com/doc/19027292/teori-manajemen

http://www.smakmoer.com/content/view/387/208/


Charles Babbage
Charles Babbage 1860.jpg
Lahir25 Desember 1792
London, Inggris
Wafat18 Oktober 1871(umur 79)
Marylebone, London, Inggris
Warga negaraBritania Raya
BidangMatematika
Ilmu komputer
Alma materPeterhouse, Cambridge
Dikenal atasMatematika
Komputer

1 komentar: