Setelah sekian lama ingin sekali mengajak anak-anak, mama, dan papa liburan ke Jogja akhirnya
kesampaian juga. Beli tiket murah dari tahun kemarin membuat rencana
jalannya akhirnya terlaksana juga. Sebenernya agak deg-degkan juga untuk
tetep melanjutkan perjalanan ini, karena maskapai yang akan dipakai
akhir tahun kemarin mengalamai kecelakaan untuk route penerbangan
Surabaya-Singapore. Hampir membatalkan penerbangan tersebut, tapi
setelah berpikir kembali dan berpikir bahwa segala sesuatu termasuk ajal
sudah ada yang mengatur kita putuskan untuk tetap liburan sesuai
rencana. Perjalanan dari tanggal 15-18 April ini seru banget, oh ya
terkait tanggal perjalanan ga sengaja banget bertepatan dengan tanggal
kelahiran ku sendiri yaitu 18 April. Hitung-hitung mengkadoin diri
sendiri. Hihihi... :D
Ini dia trip ke Jogja selama 4 hari 3 malam
Day 1
Dari
rumah persis jam 05.45 dengan team rempongnya, bawa mobil sendiri ke
bandara, lumayan untuk menghemat pengeluaran damri karena kalo naek dari
lebih mahal daripada parkir inap di bandara secara kita berangkat
dengan 6 personil. Ini dia team rempongnya
Sampai di Jogja tepat pukul 12.30, selama di pesawat sedikit tegang karena perjalanan yang harusnya ditempuh kurang dari satu jam harus dilalui lebih dari itu. Arus lalu lintas penerbangan yang crowdied membuat pilot harus muter-muter di atas lebih dari 10 menit dan cukup membuat pusing kepala, anak-anak mulai rewel dan bilang "kok ga turun-turun sih pesawat". Si mama juga mulai tegang, tapi setelah ditenangkan semuanya bisa anteng kembali.
Selama di Jogja nginep di House 37, sebuah hostel yang lumayan bersih dan luas enak untuk dipake buat bermalam, tapi jangan dibayangkan seperti hotel besar yach, karena disini cuman dapat sarapan pagi berupa roti tawar dan teh manis hangat. Lumayan untuk mengisi perut yang kosong sebelum sarapan besar.
Setelah berbenah dan menjamak sholat zuhur dan ashar, kami langsung tancep gas menuju tempat destinasi yang pertama. Oh ya selama di Jogja ini kami rental mobil untuk memudahkan akomodasi, untungnya bisa lepas kunci jadi bisa bebas tanpa khawatir ga enak sama sopir rentalnya.
Tujuan pertamanya, yaitu benteng Vredeburg
|
Gaya Ayuk Syifa di depan pintu masuk benteng Vredeburg |
Sengaja pertama sekali mengajak anak-anak kesini untuk mengenalkan sejarah perjuangan kota Yogyakarta. Setelah dari sini, anak-anak ke Taman Pintar yang tempatnya bersebelahan dengan benteng, disini mengenalkan Syifa Husain ilmu pengetahuan dan teknologi, mereka bermain dan mendapatkan ilmu pengetahuan
|
Si adek Husain takjub dengan besarnya aquarium di taman pintar |
|
Bermain sepeda statis yang bisa menggerakkan tengkorak |
|
Awalnya si adek takut duduk di paku ini, karena ngeri kesakitan tapi setelah dikasih tahu kalo pakunya ajaib ga sakit baru berani duduk :D |
|
Bermain game yang bisa digerakkan semaunya bersama-sama |
Puas bermain di taman pintar, pulang ke hostel untuk mandi dan sholat magrib plus isya, tepat jam 7 malam, berangkat kembali ke taman lampion/taman pelangi
Setelah main di taman ini, pulang kembali ke hostel untuk istirahat karena perjalanan besoknya lebih seru dan jauh lagi
Day 2
Hari kedua menuju gunung kidul, mau maen di pantai-pantai nya yang cantikkk, Perjalanan kesana kurang lebih 1,5 jam berbekal GPS sampai tujuan dengan selamat :D
|
Pantai Sepanjang |
|
bersama nenek di Pantai Sepanjang |
|
Mejeng di Pantai Sepanjang |
|
Masih di Pantai Sepanjang |
|
Setelah Pantai Sepanjang lanjut ke Pantai Krakal |
|
Bermain bola di Pantai Krakal |
|
Ayuk dan Nenek sibuk mencari kerang |
|
Tidak puas dengan hanya main bola dan mencari kerang, akhirnya nyemplung juga mereka ke air di tengah matahari yang sedang gagah perkara menunjukkan sinarnya |
|
Masih di Pantai Krakal |
|
bergaya sama nenek |
Setelah bersenang-senang bermain dan mencari kerang di Pantai Sepanjang dan Krakal, kami melanjutkan ke pantai yang terkenal di Gunung Kidul yaitu Pantai Indrayanti, tapi sebelum kesana si abi beli makanan ekstrem khas Gunung Kidul yaitu Walang Goreng, penampakannya memang serem apalagi kalo yang ga suka makan yang seperti ini, pasti geli sendiri. Hal itu terjadi pada saya yang berani cuman foto aja, tapi sama anak-anak akhirnya disuruh makan juga. Awalnya ga mau sama sekali, terus menerus dipaksa sama anak-anak dan mereka bilang "ayo mi dimakan jangan cuman difoto, enak kok". Mereka bilang seperti itu karena mereka sudah berani mencobanya lebih dulu, dan karena dipaksa inilah akhirnya saya memberanikan diri juga dan ternyata rasanya..... Yuuuummmmyyy
|
Walang Goreng, makanan ekstrem khas dari Gunung Kidul |
|
Ekspresi saya ketika dipaksa makan walang goreng :D |
Setelah ketegangan makan walang goreng, akhirnya kami sampai juga di Pantai Indrayanti, ini dia pesona pantai yang terkenal ini....
Sayangnya ketika sampai di Pantai Indrayanti ini, si abi tepar pusing akibat kepanasan setelah sebelumnya maen di Pantai Krakal jadinya dia ga bisa mejeng foto-foto disini :D.
Sebenernya di sepanjang daerah gunung kidul ini ada banyak sekali pantai, kata petugas di pintu masuknya ada sekita 12 pantai yang indah, tapi kami hanya sanggup mendatangi 3 pantai, karena disamping mengejar waktu untuk kembali ke Jogja menuju destinasi berikutnya ke Prambanan, anak-anak juga sudah cukup puas untuk bermain di pantai. Next time kita ke pantai lainnya ya nak...
Selanjutnya ke Prambanan dengan waktu yang sudah mepet sekali, sampai disana sudah pukul 16.30, untungnya loket masuk masih dibuka. Ini lah candi Hindu terbesar di Indonesia
|
Si kakek iseng minta foto bareng bule dari Franch :D |
|
Si ayuk yang penuh gaya |
Puas jalan-jalan ke pantai dan candi, akhirnya si kaki mulai teriak-teriak juga minta istirahat, ba'da magrib mengakhiri perjalanan balik ke hostel untuk istirahat dan bersih-bersih, supaya besok bisa melanjutkan perjalanan kembali.
Day 3
Hari ketiga nya kami ke keraton Yogyakarta, melihat rumah Sri Sultan Hamengkubuwono IX. Keraton Jogja ini merupakan salah satu icon kota Jogja jadi sayang untuk dilewatkan.
Puas melihat isi kraton kami kembali melanjutkan perjalanan ke Museum Kereta
Perjalanan yang terakhir yaitu ke Candi Borobudur, awalnya takut si kakek nenek ga sanggup untuk naek ke atas tapi ternayta mereka berhasil mencapai puncaknya. Yeeeaaayyyy....
|
Tiga Generasi, Nenek-Ummi-Ayuk |
Setelah semua perjalanan yang dilalui, akhirnya balik ke hostel. Jalan-jalan kali ini membuat kesan tersendiri bagi saya tentunya, disamping bisa membawa anak-anak jalan-jalan bisa membawa kedua ortu juga. Semoga suatu saat nanti bisa membawa keluarga lagi untuk jalan-jalan ke tempat berikutnya. Aaamiin...
See u next trip....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar