aku

aku

Minggu, 30 September 2012

Analisis Jurnal 1

Judul : Pembelajaran Untuk Meningkatkan Kemampuan Membuat Model Matematika Dari Soal Cerita*
Peneliti: Eneng Erliani, Eli Rohmatullaeli, dan Nanang
Tahun : 2011

Hal-hal penting yang perlu diperhatikan dalam penelitian dan penulisan PTK
  1. Penulisan Judul
Artikel ini berjudul “Pembelajaran Untuk Meningkatkan Kemampuan Membuat Model Matematika Dari Soal Cerita”.  Dengan melihat/membaca judul artikel saja, kita sudah bisa memastikan bahwa penelitian tersebut menggunakan PTK karena menggunakan kata kunci “meningkatkan”. Sebagaimana diketahui bahwa PTK merupakan jenis penelitian yang dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran (prestasi siswa) dan keprofesionalan guru dalam mengajar.
  1. PTK merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan keprofesionalan guru maupun dosen. Dalam pelaksanaannya dosen dan guru perlu melakukan segala langkah penelitian ini secara bersama-sama (kolaboratif) dari awal hingga akhir selain itu dapat pula dilakukan sendiri – sendiri baik oleh dosen maupun guru. Data penelitian tindakan kelas pada dasarnya dikumpulkan oleh guru yang berperan sebagai peneliti dan pengajar, dan jika perlu dapat dibantu oleh teman sejawat.
Analisis:
Secara umum, penelitian ini telah sesuai dengan filosofis PTK dimana penelitian ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, dalam hal ini kemampuan siswa  membuat model matematika. Penelitian inipun dilakukan oleh guru sendiri (pengajar sekaligus peneliti) yaitu ibu Eneng Erliani dan dilakukan secara kolaboratif dengan teman sejawat, ibu Eli  Rohmatullaeli  serta  Nanang  yang merupakan seorang dosen di perguruan tinggi. Dengan demikian, PTK ini menunjang peningkatan professional guru/dosen.
  1. Salah satu prosedur yang pertama kali dilakukan dalam PTK adalah merasakan adanya masalah kemudian mengidentifikasi masalah. Dengan kata lain Penetapan Fokus/Masalah Penelitian.
Analisis:
Peneliti telah melakukan salah satu prosedur PTK yaitu Penetapan Fokus/Masalah Penelitian. Hal ini terlihat dari adanya masalah dimana banyak siswa yang belum mengerti dan menanyakan balik kepada peneliti saat pembelajaran berlangsung, apa artinya (baca: masalah matematika dalam bentuk soal cerita) dalam bahasa Sunda. Peneliti menyadari bahwa metode tanya jawab yang dilakukannya dalam praktik pembelajaran selama ini kurang cocok sehinga perlu dicari solusinya. Peneliti   tertarik   untuk   mempertimbangkan   penggunaan  bahasa   Sunda  dalam pembelajaran  pemecahan  masalah soal cerita khusunya dalam membuat model matematika. Dengan demikian peneliti bermaksud untuk memperbaiki metode pembelajaran sehingga dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam membuat model matematika.
  1. Pada umumnya, rumusan masalah untuk  PTK  selalu  berupa  pertanyaan  tentang  tindakan  seperti  apa  yang  akan menghasilkan  pemecahan  masalah  sesuai  target  yang  dinginkan.   Penerapan  tindakan   yang bagaimanakah  yang  dapat  mengatasi  masalah  adalah  pertanyaan  sentralnya.
Analisis:
Adapun rumusan permasalahan pada artikel yang dianalisis ini yaitu: Pembelajaran   pemahaman   soal   cerita yang bagaimanakah yang mampu membantu  siswa  membuat  model  matematika  dengan  baik?
Meskipun rumusan permasalahan diatas menunjukkan  adanya  tindakan,  yaitu  peneliti mencari tahu tentang sintax/lintasan belajar yang dapat  meningkatkan kemampuan siswa dalam membuat model matematika, namun kurang menujukkan ketegasan pada  ide sentral dari tindakan yang dilakukan. Peneliti sama sekali tidak menyinggung tentang penggunaan bahasa Sunda yang dapat membantu siswa untuk membuat model matematika dari soal cerita. Padahal dalam bab pendahuluan, peneliti telah mempertimbangkan penggunaaan bahasa ibu (bahasa Sunda) sebagai solusinya.
  1. Proses siklus dalam PTK meliputi 4 aktivitas utama yaitu rencana tindakan (planning), penerapan tindakan (action), mengobservasi dan mengevaluasi proses dan hasil tindakan (observation and evaluation), melakukan refleksi (reflection), dan seterusnya sampai dicapai kualitas pembelajaran dan hasil belajar yang diinginkan.
Analisis:

Penerapan peryataaan dapat ditemukan  pada jurnal PTK Pembelajaran Untuk Meningkatkan Kemampuan Membuat Model Matematika  Dari Soal Cerita yang dianalisis ini. Hal ini terlihat dari penjelasan peneliti yang diuraikan pada bagian metode penelitian. Dijelaskan bahwa penelitian berlangsung dalam 2  siklus,  dan  pada  setiap  siklus  dilakukan dua  kali  pertemuan.  Setiap  siklus  terdiri dari  langkah-langkah  berikut:  (1)  perencanaan,  (2)  pelaksanaan  tindak  pembelajaran,   (3) pengamatan   terhadap   tindak pembelajaran  dan  dampaknya,  serta  (4) refleksi    terhadap  tindak    pembelajaran yang telah dilakukan. Penulis pun telah menjelaskan secara detail langkah – langkah kegiatan yang terjadi pada setiap siklus, baik persamaan maupun perbedaan tindakan yang diberikan antarsiklus yang satu dengan yang lain.

  1. Analisis data adalah upaya yang dilakukan oleh guru yang berperan sebagai peneliti untuk merangkum secara akurat data yang telah dikumpulkan dalam bentuk yang dapat dipercaya dan benar. Analisis data dilakukan dengan cara memilih, memilah, mengelompokkan, data yang ada, merangkumnya, kemudian menyajikan dalam bentuk yang mudah dibaca atau dipahami. Penyajian hasil analisis data kualitatif dapat dibuat dalam bentuk uraian singkat, bagan alur. Atau tabel sesuai dengan hakikat data yang dianalisis.
Analisis:
Pada jurnal PTK ini terdapat analisis data yang berisi paparan mengenai kegiatan PTK yang telah dilakukan serta teknik pengumpulan data.  Adapun data yang  dikumpulkan peneliti yaitu digunakan data hasil tes yang memerintahkan siswa untuk mengubah soal cerita menjadi model matematika, melakukan wawancara dengan siswa untuk mengetahui responnya, dan mengobservasi tindak pembelajaran yang dilakukan guru. Disamping itu untuk lebih memudahkan pembaca dalam memahami isi jurnal, peneliti yang juga merupakan penulis jurnal, menyajikan hasil analisis data kualitatif ke dalam bentuk tabel yang sederhana namun sangat komunikatif. Selanjutnya penulis pun mendeskripsikan informasi yang ada pada tabel , faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi sehingga hasilnya seperti itu disertai dengan tindakan yang harus diambil pada setiap siklus pada tahap selanjutnya.
  1. 7.      Data kuantitatif dianalisis dengan statistik deskriptif untuk menemukan presentase, dan nilai rata-rata. Penyajian hasil analisis dapat dilakukan dengan membuat tabel distribusi atau grafik.
Analisis:
Di dalam jurnal PTK ini, peneliti tidak mencantumkan daftar data hasil penelitian tindak kelas yang telah dilakukan secara detail, peneliti hanya menuliskan prosentase akhir dari hasil nilai tes siswa SMP Negeri  4  Tarogong  Kidul, Garut  setelah mengikuti kegiatan  kegiatan pembelajaran pada setiap siklus.
  1. Menyimpulkan adalah mengikhtisarkan atau memberi pendapat berdasarkan hal/sesuatu yang diuraikan sebelumnya. Sejalan dengan itu, kesimpulan atau simpulan adalah kesudahan pendapat atau pendapat terakhir yang dibuat berdasarkan uraian sebelumnya.
Analisis:

Pernyataan di atas sesuai dengan kesimpulan yang terdapat di dalam jurnal PTK yang dianalisis, berisi tentang ikhtisar dari penelitian PTK yang dilakukan dan isi kesimpulan ini menjawab rumusan permasalahan dan tujuan penelitian yang terkandung di dalam pendahuluan. Adapun kesimpulan penelitian ini yaitu berupa sintax/model pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam membuat model matematika dari soal cerita antara lain: (1) Guru   memberi   contoh   soal cerita,  (2)  guru  bersama  siswa  menterjemahkan   contoh   soal   ke   dalam   bahasa sendiri  (bahasa  Sunda),  (3)  guru  bersama siswa   membuat   model   matematika,   (4) siswa diberi  Lembar  Kerja  (LK)  berbentuk soal   cerita. Di dalam LK tersebut dilengkapi dengan contoh soal cerita dan terjemahannya,   (5)   bersama   kelompoknya, siswa   membuat   model   matematika,   (6) perwakilan salah satu kelompok mempresentasikan  hasil  kerjanya  di  depan  kelas
dan   ditanggapi   oleh   kelompok   lain,   (7)hasil karya siswa dipajang di kelas sebagai sumber  belajar
  1. Dalam kaitan dengan PTK, kesimpulan harus disusun secara singkat, padat, dan jelas sesuai dengan uraian, dan mengacu kepada pertanyaan penelitian/tujuan perbaikan. Disamping itu, kesimpulan harus disusun secara sistematis sesuai dengan urutan pertanyaan penelitian/tujuan perbaikan.
Analisis:
Kesimpulan pada artikel yang dianalisis ini telah sesuai dengan pernyataan diatas. Namun karena rumusan permasalahan/ tujuan penelitian hanya satu maka kesimpulan yang dibuatpun hanya satu.
  1. Saran dimaknai sebagai: pendapat (usul, anjuran, cita-cita) yang dikemukakan untuk dipertimbangkan. Dalam kaitan dengan PTK, saran merupakan pemikiran yang diajukan oleh guru peneliti untuk menindaklanjuti hasil penelitiannya.
Analisis:
Penyajian saran pada jurnal PTK ini, berisi tentang anjuran peneliti kepada guru-guru lain yang mengalami hal yang sama yaitu rendahnya kemampuan siswa dalam membuat model matematika dari soal cerita agar mencobakan model pembelajaran yang telah peneliti lakukan. Selain itu, peneliti lain dapat menerapkan model pembelajaran yang ada  untuk KD yang lain.
      *  Artikel ini dimuat pada jurnal PTK DBE3 (Decentralized Basic Education 3) Edisi Februari 2011

Sumber :
http://disnawati.wordpress.com/2012/04/17/analisis-artikel-jurnal-ptk/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar